Shalat di jalan dilarang bagi umat Islam di Perancis
Aturan itu juga akan menjangkau tempat-tempat seperti Lyon dan Marseilles, tempat ribuan komunitas muslim Prancis yang beranggotakan 5 juta orang tinggal. “Salat di jalan tidak bermartabat untuk praktek agama dan melanggar prinsip-prinsip sekularisme. Semua pemimpin muslim telah sepakat,” ujar Gueant.
Namun Sheikh Mohamed Salah Hamza, yang mengelola sebuah masjid di utara Paris, menuduh pemerintah memperlakukan dia dan rekan-rekannya sesama muslim seperti hewan ternak. Ia meminta polisi bertindak dengan kepekaan. Abdul Sidiqi, warga muslim lainnya, mengatakan: “Ini contoh lain langkah pemerintah membasmi muslim dan cara hidup muslim.”
“Jika mereka tidak ingin melihat kami di jalan, mereka harus menyediakan lebih banyak masjid. Apa yang terjadi adalah skandal.” Pendanaan tempat ibadah oleh dana negara dilarang di bawah hukum Prancis 1905 yang memisahkan gereja dan negara. Meski demikian, Mr. Gueant mengatakan ada 2.000 masjid di Prancis, dengan lebih dari setengahnya dibangun selama sepuluh tahun terakhir. Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan bangunan kosong, termasuk sebuah stasiun pemadam kebakaran di utara Paris, akan ditawarkan kepada jemaah muslim sementara mereka menunggu masjid baru yang akan dibangun.
0 comments:
Posting Komentar