Cara ganjil Supriyanto, asal Dusun Damarsih, Desa Tanjung Anyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto untuk mendapatkan ilmu agak aneh. Dia menggali kuburan dan mengubur dirinya hingga menggemparkan warga setempat. Bagaimana ceritanya?
SUPRIYANTO, 25, asal Dusun Damarsih, Desa Tanjung Anyar, Kecamatan Mojoanyar tiba-tiba menjadi perhatian orang saat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Dia masuk UGD karena ulahnya sendiri yang dinilai tidak lazim. Ia nekat menguburkan dirinya di TPU yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
Sekitar setengah jam dirawat, Supriyanto lalu dipindahkan ke ruang rawat inap. Selama dipindahkan, tubuh Supriyanto yang kurus tampak terlihat lemas, matanya sedikit terbuka. Begitu pula saat ia dibaringkan di ranjang, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulutnya.
Tidak ada penjelasan apapun dari dia terkait ulah nekatnya menguburkan diri.
Kapolsek Mojoanyar AKP Sukarni mengatakan hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan motif yang melatarbelakangi Supriyanto melakukan aksi nyleneh-nya.
''Saat ini ia (Supriyanto, Red) masih belum dapat dimintai keterangan, tubuhnya masih lemas dan dalam perawatan tim medis,'' terang Sukarni.
Terungkapnya perbuatan nyleneh Supriyanto sendiri bermula saat ada warga sekitar yang curiga melihat makam misterius yang ditemukan dua hari sebelumnya bergerak.
Dari dalam tanah seperti ada yang bergerak dan bersuara.
Merasa ada yang janggal, warga lalu melapor ke perangkat desa yakni kepada dusun.
''Oleh kepada dusun setempat, warga lalu membongkar makam misterius dan menemukan Supriyanto dalam keadaan lemas,'' terang Sukarni.
Saat ditemukan, Supriyanto mengenakan pakaian serbaputih layaknya jenazah yang dimakamkan. Namun bedanya, Supriyanto yang berkepala pelontos ini mengenakan peci berwarna putih dengan wajah yang tertutup kain putih.
Adanya dugaan bahwa Supriyanto ''ngelmu'' semakin menguat dengan ditemukannya sebuah kitab suci Alquran di sebelah tubuhnya.
Melihat hal ini, warga akhirnya melapor ke Mapolsek Mojoanyar. Beberapa saat kemudian, petugas dan mobil ambulans yang datang segera membawa Supriyanto ke UGD agar dilakukan perawatan medis.
Supriyanto sendiri di kalangan warga sekitar dikenal sebagai sosok yang pendiam. Sehari-harinya jarang dilewatkan di dalam rumah. ''Dia jarang ada di rumah, kalau datang paling-paling hanya malam hari saja,'' terang Sunadi, 51, tetangga sebelah rumah Supriyanto.
Tetangganya juga sering melihat Supriyanto berangkat ke musala untuk beribadah. Supriyanto sendiri adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Ibu kandungnya sudah lama meninggal.
Di rumah, Supriyanto tinggal bersama ayahnya bernama Tajib, 50 dan dua saudaranya yakni Muji dan Yuyun.
''Selama ini ia (Supriyanto, Red) tidak bekerja, sehari-harinya hanya berkumpul dengan orang-orang tua, tapi tidak tahu siapa, kalau berkumpul dengan pemuda sini tidak pernah sama sekali, bahkan ke warung sebelah rumah pun jarang,'' terang tetangga Supriyanto lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Toni, 19, tetangga Supriyanto. ''Dia memang kurang bergaul dengan anak sini, saya sendiri tidak begitu kenal dengan dia, anaknya pendiam,'' ujar Toni. Supriyanto diperkirakan berada di dalam makam selama semalam.
Sunadi mengatakan kalau saat ditemukannya makam misterius, Supriyanto berada di dalam rumah. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki apakah ada yang membantu Supriyanto melakukan aksinya. ''Tidak mungkin ia mengubur seorang diri, pasti ada yang membantu, yang jelas pihak kepolisian masih melakukan pengusutan,'' terang kapolsek.
Makam yang menggemparkan itu ditemukan Selasa (24/2) lalu. Warga penasaran karena menurut mereka warga sekitar tidak ada yang meninggal.
Penemuan makam misterius ini kali pertama ditemukan oleh juru kunci makam bernama Karnaku.
''Awalnya di sini tidak ada makam seperti ini, sekitar pukul 08.00 setelah saya mengantarkan cucu saya ke sekolah, saya melihat ada makam baru,'' terangnya.
Karena penasaran, ia pun melapor ke kepala dusun setempat. Oleh perangkat desa, kasus ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Mojoanyar.
Kabar munculnya makam misterius ini dalam waktu singkat menyita perhatian warga sekitar. Tidak hanya itu, warga lain desa pun mendatangi lokasi karena penasaran dengan makam misterius. Menurut Karnaku, ia tidak melihat ada orang mencurigakan pada malam hari yang mendatangi makam.
Makam misterius tersebut berada sekitar seratus meter dari pintu makam. Bagian tanah masih terlihat basah seperti baru dibuat. Dibagian atas makam, terdapat kendi dan taburan bunga.
Dari nisan tertulis nama Abdul Toib yang lahir pada tanggal 11 Desember 1925 dan meninggal pada tanggal 20 Februari 2009. Tulisan yang dibuat diatas kertas tersebut dilapisi plastik bundar berdiameter 2 sentimeter berwarna hijau.
0 comments:
Posting Komentar