Mufti Besar Dubai, Uni Emirat Arab, Mohammed Al Qubaisi mengkritik orang-orang yang memanfaatkan Ramadan untuk bermalas-malasan. Menurut dia Ramadan adalah bulan yang tepat untuk berbuat banyak, bukannya bulan untuk bermalas-malasan.
"Tidak ada dasarnya klaim yang mengatakan kalau seseorang puasa maka dia harus santai atau libur," cetus Qubaisi.
"Kalau kamu berlaku malas-malasan, kamu tidak akan mendapat apa-apa dari Ramadan," imbuhnya.
Ia lalu menceritakan satu kisah puasa dari zaman Nabi Muhammad SAW. Nabi melewati sekelompok orang yang sedang mengipasi seseorang pada Ramadan. Nabi bertanya apa yang terjadi.
Mereka menjawab, orang yang dikipasi itu sedang puasa dan kondisinya lemah.
Nabi mengatakan, si orang bisa segera berbuka dan membayar puasanya belakangan.
"Siapapun yang punya gangguan kesehatan saat puasa, yang dapat membahayakan kesehatannya, bisa membatalkan puasa," jelas Qubaisi, mengacu pada kisah Nabi tersebut. "Bagi buruh yang kerja di luar, bila mereta tak kuat, maka batalkanlah puasa. Tapi jangan lupa membayar puasa belakangan," tutupnya.
0 comments:
Posting Komentar