Rabu, 14 September 2011

in Memoriam Utha Likumuhawa: Sebelum Wafat, Utha Nangis dan Ingin Ditemani Anak

in Memoriam Utha Likumuhawa: Sebelum Wafat, Utha Nangis dan Ingin Ditemani Anak - Sebelum meninggal dunia dibawa ke rumah sakit dan wafat, Utha sempat menangis dan ingin ditemani kedua anaknya.

"Kemarin anaknya pada dipanggil ke kamar, dia minta ditemani. Dia nangis kayak bocah (anak)," terang Iyem, pembantu rumah tangga Utha di rumah duka, di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (13/9).

Sebagaimana diketahui, setelah menjalani operasi di Pekanbaru pada Juni lalu, kondisi Utha sempat membaik. Ia pun akhirnya dibawa pulang ke Ciputat, sambil rawat-jalan. "Waktu di rumah kondisinya membaik, makan mau, makan nasi, buah masih suka. Sempat ngeluh sakit badan pegal,"papar Iyem.
Namun, kondisi Utha kembali memburuk, hingga akhirnya dibawa ke RS. Fatmawati pada 8 September. "Setelah dua hari di ICU, dia minta pindah ke ruang perawatan. Akhir-akhir ini susah ngomong, nggak ingat semuanya, kadang ngomongnya benar, kalau nggak jelas, nggak bisa. Kalau nggak ngerti dia suka kesal," tuturnya.

Utha meninggal dunia pada Selasa (13/9) sekitar pukul 13.11 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, Utha dirawat di RS Fatmawati sejak Kamis (8/11). Utha menderita struk, yang sudah dialaminya sejak Juni lalu.
in Memoriam Utha Likumuhawa: Sebelum Wafat, Utha Nangis dan Ingin Ditemani Anak

0 comments:

Posting Komentar

ALL INFORMATION Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger