Selasa, 16 Agustus 2011

Tips : Kopi Kurangi Resiko Kanker Kulit



Tips : Kopi Kurangi Resiko Kanker Kulit
Ada berita gembira bagi para penggemar kopi. Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat, kopi menunjukkan tanda dapat mengurangi resiko kanker kulit dengan membantu membunuh sel-sel yang rusak yang berpeluang dapat berubah menjadi tumor.

Temuan yang diterbitkan pada Senin itu, menunjukkan bahwa minum kafein secara wajar, atau bahkan menggunakan kopi di kulit, dapat berguna dalam menangkal kanker non-melanoma, diagnosis kanker kulit yang paling sering.

Dengan menggunakan tikus yang secara genetik telah dipengaruhi untuk menekan produksi enzim protein, ATR, dalam tubuhnya, para peneliti membuktikan bahwa tikus itu mampu menangkis kanker bahkan

bila terkena sinar ultraviolet.

Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa minum sekitar satu cangkir kopi berkafein per hari memiliki efek menekan ATR dan memicu kematian sel yang rusak oleh sinar UV.

Tikus itu pada akhirnya menderita kanker, namun itu terjadi setelah tiga pekan, dibandingkan dengan tikus yang normal, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Laporan Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional.

Setelah 19 pekan terpapar sinar ultraviolet, tikus yang direkayasa itu menunjukkan 69 persen lebih sedikit tumor dan empat kali lebih sedikit tumor invasif dibandingkan kelompok normal.

Namun, efek perlindungan hanya selama itu, setelah lebih dari 34 pekan terpapar sinar ultra violet, seluruh tikus menderita tumor.

"Akhirnya, jika anda memamar mereka dengan sinar ultra violet cukup lama, semua tikus akan menderita kanker sehingga hal itu tidak 100 persen memberikan perlindungan selamanya," kata Allan Conney, salah satu penulis, kepada AFP.

"Sungguh, dengan hampir semua jenis karsinogen, pada akhirnya semua hewan akan menderita tumor," kata Conney, yang merupakan direktur dari Laboratorium Penelitian Kanker Susan Lehman Cullman di Universitas Rutgers, New Jersey.

Conney dan timnya mampu mengkonfirmasi hipotesis mereka bahwa kafein -ketika dikonsumsi atau dioleskan pada kulit - bekerja dengan cara menghambat ATR. Sekarang mereka mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat bagaimana teori yang sama mungkin dapat juga bekerja pada manusia.

"Kami ingin melihat apakah kafein memiliki efek pada manusia bila diberikan secara berkala," katanya.

"Kafein mungkin menjadi senjata dalam pencegahan karena mampu menghambat ATR dan juga bertindak sebagai tabir surya serta langsung menyerap sinar UV yang merusak."


Kanker kulit adalah kanker paling umum di Amerika Serikat, dengan lebih dari satu juta kasus baru setiap tahun, menurut Institut Kanker Nasional.

Kanker kulit jenis non-melanoma, termasuk jenis sel basal dan sel skuamosa, adalah jenis kanker kulit yang paling sering didiagnosis dan sering dapat diobati jika terdeteksi di tahap awal.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan peminum kopi cenderung memiliki resiko lebih rendah menderita kanker payudara, rahim, prostat dan usus besar, namun efek yang bermanfaat tidak terlihat pada orang yang minum kopi tanpa kafein.

Ramadhan : Penyebab Terbanyak Batal Puasa

Penyebab Terbanyak Batal Puasa

Penyebab seseorang membatalkan puasanya bisa bermacam-macam. Salah satu penyebab utama orang batal puasa pada pekan pertama Ramadan 1432 Hijriah adalah sakit perut.

Demikian disampaikan Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, di Jakarta belum lama ini.

"Berdasarkan survei di RSCM dan beberapa rumah sakit swasta, hampir 70 persen kasus orang batal puasa pada minggu pertama Ramadan karena sakit perut yang disertai diare. Penyebabnya karena faktor makanan dan lingkungan, faktor kebersihan tangan baik orang yang mengkonsumsi dan orang yang menyiapkan makanan," ujar Ari Fahrial Syam, yang merupakan Spesialis Penyakit Dalam dan Gastroenterologist.

Menurut dia berpindahnya satu bakteri dari satu tempat ke tempat lain dipengaruhi oleh kebersihan tangan kita. Karena itu sangat penting untuk memiliki kebiasaan sehat berupa cuci tangan pakai sabun terutama saat ingin mengonsumsi makanan.

"Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara yang efektif untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kuman," lanjut Ari yang juga merupakan Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).

Penelitian telah membuktikan bahwa cuci tangan dengan menggunakan sabun akan menurunkan angka kejadian diare yang cukup signifikan, seperti hasil studi penelitian oleh Curtis V. Cairncross, yang menunjukkan cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47 persen.

Ia menganjurkan umat Islam yang sedang berpuasa supaya menjaga kebersihan tangan bebas dari kuman agar tetap sehat. "Mereka tahu bahwa cuci tangan pakai sabun sebelum buka puasa dan sahur itu penting, tetapi tanpa disadari ketika waktu sahur dan berbuka tiba mereka terburu-buru mengambil makanan dan lupa cuci tangan. Padahal tangan kotor dan akhirnya terinfeksi penyakit dan tidak bisa beribadah dengan baik," jelasnya.

Ramadhan : Nutrisi Penunjang Puasa



Ramadhan : Nutrisi Penunjang Puasa
Para pakar gizi menyatakan seseorang tetap aktif atau menjadi lamban saat berpuasa sangat bergantung pada jenis dan jumlah asupan makanan yang dikonsumsinya. Untuk mencegah kelelahan saat puasa dan badan tetap aktif tanpa kehilangan banyak energi, para pakar diet dan gizi merekomendasikan pola makan seimbang.

"Untuk mengatasi kecenderungan tubuh yang melamban dan malas, seseorang perlu mengonsumsi makanan ringan namun berenergi tinggi ketika berbuka puasa," kata Mahat Mohammed, seorang ahli gizi.

Para pakar gizi menganjurkan makanan padat energi dalam menu, terutama saat berbuka dan sahur. Makanan itu bisa berupa kurma, bubur oatmeal, jus buah segar dan juga karbohidrat seperti beras atau pasta. Dan jangan lupakan susu.

Berkaitan dengan jam puasa yang panjang di beberapa negara, karbohidrat kompleks atau jenis makanan yang lambat dicerna sebaiknya dikonsumsi saat ahur sehingga makanan tersebut bertahan lama dalam tubuh (sekitar delapan jam). Dengan demikian mereka yang berpuasa tak terlalu merasa lapar saat siang.

Sebagian besar pakar merekomendasikan sahur ringan dengan mengombinasikan beberapa jenis makanan seperti gandum, oats, semolina, kacang, lentil, gandum utuh dan beras.

Selain persoalan asupan, dehidrasi juga salah satu penyebab yang menjadikan kinerja dan aktivitas tubuh menurun saat puasa. Saat musim kemarau, tingkat dehidrasi yang dialami bisa kian memburuk, terlebih bagi mereka yang diharuskan bekerja di luar ruangan ketika matahari bersinar terik.

Menurut ahli nutrisi dehidrasi juga bergantung pada seberapa banyak seseorang minum sebelum puasa, aktivitas fisik dan efisiensi kerja organ tubuh seperti ginjal.

"Cukup minum air dan jus buah saat buka puasa dan sebelum sahur sangat dianjurkan. Pola ini dapat mencegah dehidrasi sekaligus detoksifikasi sistem pencernaaan," jelas Mahat.

"Sebisa mungkin anda harus menghindari olahraga berat, menghindari makanan karbohidrat olahan dan aktivitas yang menyerap banyak energi, seperti berargurmen dengan seseorang," imbuhnya.

Selain itu mereka yang berpuasa dianjurkan menghindari makanan penghasil gas lambung, seperti mengudap kacang-kacangan di malam hari, makanan tinggi lemak, makanan olahan dan makanan siap saji. Lalu menu yang berisiko memperparah dehidrasi seperti soda, gorengan dan makanan berbumbu pedas.

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat



Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat
Perhitungan PBB mengenai masa leleh es Kutub Utara bisa jadi salah. Ilmuwan MIT perkirakan es Kutub Utara akan meleleh 4 kali lebih cepat.

Ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) membantah penyataan Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai perubahan iklim, yang menyebutkan bahwa es Kutub Utara akan habis meleleh pada 2100. Seperti dilansir International Business Times, menurut prediksi MIT, es di Kutub Utara akan meleleh dengan laju empat kali lebih cepat daripada yang dilaporkan PBB.

Pierre Rampal dari departmen Earth, Atmosphere and Planetary Sciences, MIT, mengingatkan, prediksi ini mungkin berbeda-beda dengan kenyataan di berbagai tempat, karena ada perbedaan data pada model Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dengan fakta sebenarnya, sehingga prediksi itu tidak akurat.

Data tersebut memprediksi dengan menggunakan variabel perubahan temperatur. Jadi laporan PBB melupakan keberadaan variabel dorongan mekanis dalam pengukuran waktu leleh es. Dorongan mekanis yang dimaksud misalnya arus angin yang menerpa es serta gelombang laut yang dapat menghantam dinding es. Seiring perubahan suhu yang terjadi berulang-ulang, es juga akan jadi lebih rapuh, sehingga es jadi lebih cepat meleleh.

Saying no to Encrypted Web Pages in Internet Explorer

Saying no to Encrypted Web Pages in Internet Explorer

If you manage your finances or shop online, then you have probably had experience with using secure Web connections, otherwise known as SSL. These secure connections encrypt the data that is transferred from a Web server to your computer. Once the data gets to your computer, your browser has a special key that decrypts the information and displays it on your computer. During this process, when the file is decrypted, it is saved in the Temporary Internet Files
directory so that the browser can display it.

This default appears to be harmless because the Web page is only saved on your computer. If no one has remote access to your computer, the data would be safe, right? Not necessarily, because your data is now vulnerable to anyone who has physical local access to your computer. If that person is clever and lucky enough, he or she can sort through your Temporary Internet Files directory to find confidential information, such as your online banking information. All of this information is saved by default on your hard drive for anyone to look at. They do not even need to know your password or even log into your account on the bank's Web site, because a snapshot of the Web page is stored locally on your computer.

What can you do to protect your computer from this vulnerability besides setting up better computer security such as complex passwords? There is a cool feature of Internet Explorer that you just have to turn on that will eliminate the problem completely. Simply called Do Not Save Encrypted Pages to Disk, this feature, when enabled, will solve your problems. To enable it, follow these steps:

1. Open Internet Explorer.

2. Click Tools and select Internet Options.

3. Then, select the Advanced tab.

4. Scroll down through the list toward the bottom of the window until you see the Security section.

5. Locate Do Not Save Encrypted Pages to Disk, and check the box to the left of it.

6. Click OK to save and activate your changes.

Now you will no longer have to worry about pages that were encrypted being saved to your drive for anyone who has access to your computer to see.

Tags : Saying no to Encrypted Web Pages in Internet Explorer, Internet Explorer

Clearing temporary Internet files and cookies

Clearing temporary Internet files and cookies

Every time you visit a Web site, the files for the Web page, such as the HTML and the images, are downloaded and stored in a temporary directory known as Temporary Internet Files. Over time, this directory can become full of images and HTML from various Web sites that you have visited. This directory can end up taking up a lot of space on your hard drive. Additionally, a user can browse your Temporary Internet Files directory and find out exactly what site you have been visiting just as if they were looking at your browser history. If you are concerned about your privacy, or just concerned about disk space, then clearing the Temporary Internet Files is a must.

Cookies are another item that is created on your computer when you visit a Web site. Contrary to popular belief, cookies are really not that bad. Most Web sites use them to save user data to a browser. One example of this is site preferences or automatic logon when you visit a Web site. The Webmaster of the Web site can detect if their Web site has already given you a cookie that has your user ID stored in it. If it finds one, then it knows exactly who you are and logs you on automatically. Advertisers also use cookies to store personal data. Instead of showing you the same advertisement 50 times, they use cookies to keep track of how many times an advertisement is displayed on your screen.

A common myth about cookies is that they allow Web sites to track other sites you visit. That is just not true. The only cost of having cookies on your computer is a privacy concern for local users. Any user that has physical access to your computer can browse to the directory that the cookies are stored and view what Web sites you visit because the cookies are named after the Web site that instructed your browser to put them on your computer.

Clearing the Temporary Internet Files and removing the cookies is a very simple task. Just follow these steps to clear these files:

1. Open up another copy of Internet Explorer.

2. Click Tools and then select Internet Options.

3. Under the Temporary Internet Files section, click the Delete Files button.

4. You will be prompted to confirm if you would also like offline files to be deleted. For maximum privacy, check the box and Click OK.

5. Once the files are erased, you will be shown the Internet Options screen again. Taking care of the cookies for your privacy is just as easy. Just click the Delete Cookies button.

6. Click OK on the confirmation screen.

7. Select OK once more to close Internet Options and you are done.

Now users will no longer be able to see what Web sites you visit from the cookies and Temporary Internet Files that are stored on your computer. Additionally, you will have freed up some disk space by deleting these files.

Tags : Clearing temporary Internet files and cookies, Internet

ALL INFORMATION Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger